BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hingga saat ini perkembangan teknologi pada era globalisasi
sangatlah
cepat dan terkadang sulit diikuti. Hal ini menyebabkan manusia
selalu berusaha
untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Setiap individu
manusia
mempunyai berbagai macam cara untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkannya, baik itu dari membaca buku, koran ataupun media
informasi
lainnya. Namun demikian pada umumnya manusia mencari informasi
dari
media yang paling mudah untuk dipahami dan menarik untuk
dilihatnya.
Komputer sebagai salah satu hasil perkembangan teknologi, dapat
menjadi suatu unsur penting pada kehidupan manusia modern saat
ini. Banyak
informasi yang didapatkan dengan mudah melalui media komputer.
Informasi
tersebut biasanya disajikan dalam bentuk multimedia. Salah satu
contohnya
menyampaikan informasi kepada anak berumur di bawah 7 tahun,
yaitu dengan
cara membimbing anak tersebut untuk lebih interaktif dengan
teknologi dan
membuat anak tersebut menjadi nyaman dan tidak asing dalam dunia
teknologi. Bukan hanya orang dewasa saja yang harus mengenal
dunia
teknologi, tapi dari sedini mungkin teknologi itu harus
diperkenalkan kepada
anak-anak, agar anak di bawah umur 7 tahun ini dapat lebih
mengenal
pendidikan dengan menggunakan komputer dengan di dampingi atau
dibimbing oleh kedua orangtuanya.
Karena sangat pentingnya pendidikan anak di bawah umur 7 tahun
maka penulis ingin membuat suatu bentuk penyajian informasi yang
menggambarkan tentang aplikasi pendukung bagi anak dibawah umur
7 tahun
dengan menggunakan Macromedia Flash MX, karena software ini
sangat
interaktif , dan mudah untuk dimengerti, terutama dalam pembutan
animasi
selain itu software
ini juga sesuai dengan aplikasi yang ingin
di kerjakan oleh
penulis.
2
1.2 Batasan Masalah
Penulis ingin menyajikan suatu aplikasi pendidikan untuk anak
dibawah
umur 7 tahun, yang terdiri dari 6 modul diantaranya :
• Modul mencocokkan gambar yang terdiri dari 5 gambar
• Modul mewarnai gambar yang terdiri dari 3 gambar
• Modul aritmatika yang terdiri dari 5 soal yaitu 3 soal
penambahan dan
2 soal pengurangan.
• Modul belajar bahasa inggris yang terdiri dari 27 soal
• Modul mencari jalan keluar (maze)
yang terdiri dari 2 gambar
• Modul mencari pasangan benda yang terdiri dari 2 gambar
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan ini mempunyai maksud untuk lebih mengenalkan teknologi
komputer secara visual dan interaktif kepada anak dibawah umur 7
tahun dan
untuk membantu anak dibawah umur 7 tahun untuk lebih mengetahui
atau
mengenal tentang komputer.
1.4 Metode Penulisan
Dalam menyusun penulisan ilmiah ini, penulis melakukan studi
pustaka
dengan mengumpulkan informasi dengan cara mengumpulkan data dari
bukubuku
Macromedia Flash MX, Adobe
Photoshop ,buku-buku mengenai anakanak
di
bawah umur 7 tahun.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memperjelas dan memudahkan dalam proses penulisan ilmiah
ini, maka penulis membuat suatu ringkasan penulisan sebagai
berikut :
3
BAB I : Pendahuluan.
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah dan alasan
penulisan, masalah yang akan dibahas dan batasan-batasannya,
tujuan
penulisan, metode-metode yang dilakukan dalam penulisan dan
sistematika atau gambaran umum penulisan.
BAB II : Landasan Teori.
Bab ini membahas tentang landasan teori yg akan membahas
konsepkonsep
dasar mutimedia dan definisinya, elemen-elemen multimedia,
dan penjelasan tentang software
multimedia yg digunakan.
BAB III : Pembahasan Masalah.
Bab ini membahas tentang cara dan langkah pembuatan modul
interaktif dengan memanfaatkan aplikasi multimedia yang dimulai
dari
struktur navigasi, disain antarmuka dan storyboard, pembentukan
elemen pemrograman,
inisialisasi program, kontrol navigasi,
pengujian,
compilling, dan
diakhiri dengan pendistribusian agar program dapat
langsung digunakan.
BAB IV : Penutup .
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran apa yang
telah
dibahas
pada bab-bab sebelumnya.
Pengertian karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
adalah :
karya tulis yang memiliki
karakteristik keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan, yaitu:
1.
Isi kajian berada pada lingkup
pengetahuan ilmiah.
2.
Menggunakan metode berpikir ilmiah.
3.
Sosok tulisan keilmuan
Jenis-jenis kaarya tulis ilmiah
A.
Buku Pelajaran
Dikatakan sebagai karya tulis ilmiah di bidang pendidikan karena memiliki
kebenaran ilmiah dan disusun dengan landasan teori tertentu.
A.
Makalah
Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah mengenai suatu topik tertentu
yang mencakup dalam ruang lingkup permasalahan.
Ciri-ciri makalah
1.
Merupakan hasil kajian literatur atau hasil laporan pelaksanaan kegiatan
lapangan mengenai suatu permasalahan.
2.
Mendemonstrasikan pemahaman teoritik dan kemampuan menerapkan prosedur,
prinsip dan teori yang berhubungan dengan permasalahan
3.
Menunjukkan kemampuan pemahaman isi dan berbagai sumber yang digunakan.
4.
Mendemonstrasikan kemampuan
menyusun berbagai sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
Makalah yang sering
digunakan dalam karya tulis ilmiah
1.
Common
paper, makalah yang dibuat secara
deskriptif dan dengan mengemukakan berbagai aliran dan pendapat serta
diperlukan argumentasi untuk mempertahankan suatu aliran atau pendapat
tersebut.
2.
Position
paper, makalah yang dibuat untuk
menunjukkan penguasaan pengetahuan serta di pihak mana penulis berdiri dan
diperlukan sintesis juga evaluasi dalam penyusunannya.
A.
Modul
Adalah materi pelajaran yang
disusun sedemikian rupa sehingga
pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut.
A.
Diktat Pelajaran
Adalah catatan
tertulis suatu bidang studi yang disiapkan oleh guru untuk mempermudah
pengayaan materi pelajaran atau bidang studi yang dibahas dalam proses
pembelajaran.
A.
Terjemahan
Adalah karya tulis hasil penerjemahan dari buku atau karya tulis bahasa
asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya.
Syarat seorang penerjemah, yaitu:
1.
Menguasai materi yang akan diterjemahkan.
2.
Menguasai bahasa asing.
3.
Menguasai bahasa Indonesia yang
baik.
4.
Menguasai teknik menterjemahkan.
5.
Memahami latar belakang dari budaya bahasa asing tersebut.
Laporan Hasil Penelitian
Merupakan sajian tertulis dari hasil
kegiatan penelitian yang telah dilakukan atau bisa dikatakan sebagai
pertanggungjawaban dari kegiatan penelitian.
Jika disusun dalam kaitannya dengan persyaratan akademik, maka bentuk
laporannya dapat berupa skripsi, tesis atau disertasi.
Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah berbeda dengan
laporan hasil penelitian yang baku. Perbedaannya terdapat
pada:
1.
Bahan yang ditulis dalam artikel ilmiah lebih bersifat singkat padat dan
enak dibaca.
2.
Sistematika diawali dengan kajian pustaka yang merupakan pendukung atau
pembahasan rasional pentingnya masalah yang diteliti.
3.
Prosedur penulisan artikel dapat ditulis sebelum laporan penelitian
diselesaikan
Macam-macam artikrl ilmiah
1.
Artikel Ilmiah Hasil Penelitian
adalah tulisan ilmiah
yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Artikel ini disusun
sedemikian rupa sehingga tetap menampilkan semua aspek laporan hasil
penelitian, tetapi dalam format yang lebih ringkas.
1.
Artikel Ilmiah Non Penelitian
adalah artikel-artikel hasil pemikiran yang relevan, hasil penelitian
terdahulu, disamping teori yang
dapat digali dari buku-buku teks.
Prosedur teknin penulisan artikel ilmiah
1.
Pengembangan gagasan.
2.
Perencanaan penulisan naskah.
3.
Pengembangan paragraf.
4.
Penulisan draf.
5.
Finalisasi.
Komponen-komponen artikel iliah
1.
Judul
Judul hasil pemikiran
hendaknya mencerminkan masalah yang dibahas. Pemilihan kata-kata yang
mengandung unsur-unsur utama masalah dan judul harus memiliki daya tarik yang
cukup kuat bagi pembaca.
1.
Nama Penulis
Nama penulis artikel
hendaknya tanpa disertai gelar akademik atau profesional guna menghindari bias
seniorita dan wibawa serta inferioritas penulis.
1.
Abstrak dan kata kunci
Berisi
ringkasan dari isi artikel yang dituangkan secara padat, bukan pengantar atau
pengantar penulis.
1.
Pendahuluan
Menguraikan hal-hal
yang dapat menarik perhatian pembaca dan hendaknya berisi paparan tentang
permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam rangka pemecahan
masalahnya.
1.
Bagian inti
Lazimnya bagian inti
berisi kupasan, analisis argumentasi, komparasi, keputusan dan pendirian atau
sikap penulis mengenai masalah yang dibicarakan.
1.
Metode
Menguraikan bagaimana
penelitian dilakukan seperti rancangan atau desain penelitian, sasaran atau target
penelitian, teknik pengumpulan data, pengembangan instrumen dan teknik analisis
data.
1.
Hasil penelitian
Hasil penelitian hendaknya disajikan secara padat, dan komunikatif.
Perhitungan statistik tidak perlu
disajikan dalam artikel.
1.
Pembahasan
Dalam pembahasan,
penulis menyajikan hasil interpretasi temuannya dan mengaitkannya dengan
struktur pengetahuan yang telah mapan, dan hasil penelitian terdahulu. Sehingga
diharapkan lahirnya teori-teori baru atau modifikasi teori yang telah ada.
1.
Penutup, kesimpulan dan saran
Merupakan bagian akhir yang pada dasarnya mengakhiri diskusi dengan
sesuatu pendirian atau menyodorkan beberapa alternatif penyelesaian.
1.
Daftar rujukan
Semua rujukan yang terdapat dalam tulisan hendaknya dimasukkan ke
dalam daftar rujukan.
Artikel ilmiah pada
sebuah jurnal
1.
Harus memahami aturan jurnal (gaya selingkung) yang akan dijadikan tujuan
penulisan. Karena tiap-tiap jurnal memiliki gaya selingkung yang berbeda.
2.
Harus memahami prosedur pemuatan artikel ilmiah oleh penerbit jurnal.
3.
Prosedur pemuatan artikel itu
diantaranya:
1) Penulis
menyerahkan naskahnya kepada pengelola jurnal atau Ketua Dewan Editor.
2) Ketua
Dewan Editor meminta bantuan beberapa penyunting ahli untuk menilai naskah
tersebut dan menetapkan layak tidaknya naskah tersebut dimuat.
3) Penyunting
ahli berperan sebagai wasit, yang menentukan layak atau tidaknya naskah
tersebut dimuat di jurnal. Kemungkinan hasil evaluasi: (1) layak dimuat tanpa
revisi, (2) dapat dimuat dengan revisi, (3) tidak layak dimuat.
4) Jika
hasilnya perlu direvisi, maka penulis diminta merevisi untuk nanti dinilai
kembali dan seterusnya sampai naskah tersebut layak untuk dimuat.
Fungsi karya ilmiah
bagi karier guru
Fungsi karya tulis
ilmiah bagi karir guru adalah mereka yang berkehendak memperdalam pengetahuan
dan kemampuan dalam mengembangkan profesi dan ilmu pengetahuan dalam bidang
pendidikan.
Selain itu karya
tulis ilmiah dapat dijadikan sebagai sarana untuk kenaikan pangkat atau jabatan
yang lebih tinggi.
Kaitan pengembangan
profesi guru dengan karya tulis ilmiah
Penulisan karya
tulis ilmiah dapat dijadikan sarana untuk pengembangan profesi guru. Jadi jika
seorang guru ingin menaikkan pangkatnya, maka ia harus menulis sebuah karya
tulis ilmiah.
Dengan angka kredit
yang berbeda-beda, diantaranya:
1.
Untuk makalah yang berisi ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang
pendidikan.
a. Dalam
bentuk buku yang dipublikasikan (angka kreditnya 8)
b. Dimuat
dalam majalah ilmiah (angka kreditnya 4)
c. Tidak
dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah dalam bentuk
buku (angka kreditnya 7)
d. Dalam
bentuk makalah tidak dipublikasikan , tetapi didokumentasikan perpustakaan
sekolah (angka kreditnya 3,5)
e. Karya
tulis ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survey dan atau evaluasi di bidang
pendidikan:
1) Dalam
bentuk buku dan dipublikasikan (angka kreditnya 12,5)
2) Dalam
majalah ilmiah yang dipublikasikan (angka kreditnya 6)
3) Tidak
dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah dalam bentuk
buku (angka kreditnya 8)
4) Tidak
dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah dalam bentuk
makalah (angka kreditnya 4)
1.
Buku pelajaran atau modul
a.
Bertaraf nasional (angka kreditnya 5)
b.
Bertaraf provinsi (angka kreditnya 3)
c.
Diktat pelajaran (angka kreditnya 1)
d.
Karya terjemahan buku pelajaran atau karya ilmiah yang bermanfaat bagi
pendidikan (angka kreditnya 2,5)
Angka
kredit diatas diperuntukan bagi perseorangan. Bila kelompok, maka penulis utama
mendapat 60% dan penulis pembantu mendapat 40% dan dibagi rata yang jumlahnya
tidak lebih dari 5 orang
Kiat-kiat jadi penulis
1.
Mempunyai cita-cita untuk menjadi
penulis.
2.
Banyak membaca.
3.
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4.
Sering berlatih menulis.
5.
Mencoba mengirimkan tulisan ke media cetak.
Membuat karya tulis ilmiah:
Kriteria pemilihan permasalahan:
1.
Untuk memulai menulis harus diawali dengan mengangkat permasalahan yang ada
di lingkungan sekitar, mulai dari permasalahan yang sederhana sampai ke permasalahan
yang paling kompleks.
2.
Ruang lingkup permasalahan haru dari yang kecil sampai lingkup yang besar,
serta dari lingkup terbatas sampai lingkup terluas.
3.
Permasalahan yang diangkat harus merupakan masalah yang aktual, penting dan
perlu.
Setelah menetapkan kriteria permasalahan yang akan diangkat, langkah
selanjutnya adalah:
1.
Membuat daftar permasalahan yang timbul dalam benak pemikiran sendiri.
2.
Dari daftar permasalahan tersebut, buatlah skala prioritas dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan:
1) Apakah masalah ini berguna atau cukup penting untuk
saya persoalkan?
2) Apakah masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang
baru?
3) Apakah
masalah cukup menarik perhatian?
4) Apakah
masalah tersebut cukup terbatas, artinya tidak terlalu luas dan tidak terlalu
sempit?
5) Apakah
masalah yang dipilih didukung data dan keterangan-keterangan yang berhubungan
dengan pokok persoalan.
6) Apakah
masalah ini dapat diselesaikan dengan fasilitas dan kemampuan yang dimiliki?
Untuk
membuat konsep yang akan dijadikan acuan, maka harus dibuat garis besar
penulisan (outline),
karena outline akan menjadi pedoman penulisan yang nantinya akan menghasilkan
karya yang lebih baik dan sistematis.
Konseptualisasi dan pengembangan gagasan:
³ Pengelompokkan
masalah kehidupan sehari-hari, diantaranya:
1. Pendidikan 5. Budaya
2. Ekonomi 6. Kesehatan
3. Politik 7. Keamanan
4. Sosial 8. Agama dan
sebagainya
³ Masalah
pendidikan dapat dijabarkan menjadi:
1.
Kurikulum
2.
Pembelajaran
3.
Evaluasi
4.
Bimbingan Karir
5.
Administrasi Pendidikan
6.
Tujuan Pembelajaran
7.
Perencanaan Pembelajaran
8.
Guru dan Siswa, dan sebagainya
Untuk mengembangkan
konsep dan gagasan yang akan dituangkan kedalamoutline, kita dapat melakukannya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan:
1.
Mengapa masalah tersebut bisa
terjadi?
2.
Apakah ada faktor penyebab yang
mempengaruhinya?
3.
Kapan dan dimana masalah itu
terjadi?
4.
Upaya apa yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah tersebut?
5.
Siapa yang bisa melakukannya?
6.
Apa akibatnya bila masalah
tersebut dibiarkan? Dan seterusnya.
Konseptualisasi dan
pengembangan gagasan dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1.
Cari, temukan dan pilih salah
satu masalah yang menjadi prioritas pertama.
2.
Menentukan judul atau tema
permasalahan yang dipilih.
3.
Membuat kerangka garis besar
karangan atau outline penulisan.
4.
Menguraikan atau menjelaskan baik
secara teoritik maupun secara empirik.
Bagian-bagian
outline penulisan karangan ilmiah, terdiri dari:
1.
Judul
2.
Kata Pengantar
3.
Daftar Isi
4.
Daftar Tabel
5.
Daftar Gambar
6.
Bab Pendahuluan
7.
Bab Penjelas/Uraian/Pembahasan
8.
Bab Kesimpulan dan Rekomendasi
9.
Daftar Pustaka
Mengembangkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan
Keuntungan
berkomunikasi melalui tulisan, yaitu:
1.
Susunan tatabahasa dan
struktur kalimat dapat disempurnakan.
2.
Hasil karya tulis dapat diteliti
ulang untuk lebih disempurnakan.
3.
Pembahasan dan sistematika
berfikir, alur berfikir dapat dikaji ulang sehingga lebih sempurna dan
sistematis.
4.
Memiliki nilai dokumenter yang
cukup tinggi, karena dapat dibaca ulang.
5.
Dapat menyebarluaskan informasi
dan mudah diperoleh semua diperoleh semua orang.
Kelemahan
komunikasi dalam bentuk tulisan, yaitu:
1.
Tidak semua orang mampu memahami
isi pemikiran, karena hal ini memerlukan wawasan pengetahuan yang luas untuk
mencernanya.
2.
Jarak komunikasi dan psikologis
antara penulis denganpembaca masih terlalu jauh atau lebar, karena penulis dan
pembaca tidak berkomunikasi secara langsung.
Pola
penulisan karya tulis ilmiah :
1.
Pola pemecahan topik adalah topik
bahasan yang masih dalam lingkup suatu tema menjadi bagian-bagian yang lebih
sempit untuk dianalisis.
2.
Pola masalah dan pemecahannya,
adalah pola yang telah terlebih dahulu mengemukakan masalah dalam lingkup pokok
bahasan untuk kemudian dianalisis pemecahannya.
3.
Pola kronologi, menggarap topik
menurut urutan peristiwa yang terjadi.
4.
Pola perbandingan, pola yang
mengemukakan dua aspek atau lebih dari satu topik dengan menunjukan perbedaan
dan persamaan dari aspek tersebut.
Gaya
penuturan karya tulis ilmiah:
1.
Deskripsi atau gambaran tertulis
dimana penulis berusaha menggambarkan wujud benda atau gejala melalui
kata-kata.
2.
Narasi atau kisah yaitu model
penuturan yang menyajikan rangkaian cerita atau suatu kejadian dalam waktu
tertentu.
3.
Ekspose atau penjabaran, yaitu penuturan yang menjelaskan dan menafsirkan
fakta, gejala atau suatu kejadian.
4.
Argumentasi atau penyajian alasan, yaitu jenis penuturan yang mengemukakan
fakta yang mendukung pandangan seseorang atau penulis.
Karya tulis ilmiah dalam arangka mendapatkan gela terdiri dari :
1.
Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1). Skripsi merupakan bukti kemampuan akademik
mahasiswa dalam penelitian yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
Karakteristik Skripsi:
1) Untuk bidang pendidikan, skripsi terarah pada
eksplorasi atau pemecahan masalah pendidikan.
2) Untuk bidang non-kependidikan, skripsi terarah pada
permasalahan bidang keilmuan yang sesuai dengan program studi mahasiswa.
3) Ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi
lapangan atau penelaahan pustaka.
4) Ditulis
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar
Tesis:
Tesis
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan
Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan
Karakteristik Tesis:
1.
Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam
salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai dengan program studi yang
ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2.
Merupakan pengujian empirik
terhadap posisi teoritik tertentu.
3.
Menggunakan data primer sebagai
data utama yang dapat ditunjang oleh data sekunder.
4.
Ditulis dengan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.
1.
Disertasi
Disertasi adalah karya
tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program S3 ilmu
pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu
disiplin Ilmu Pendidikan.
Karakteristik
Disertasi:
1.
Berfokus pada kajian mengenai salah satu disiplin Ilmu Pendidikan sesuai
dengan bidang yang dipelajari.
2.
Kajian berfokus pada penemuan baru dalam disiplin ilmu yang dikaji secara
mendalam.
3.
Mengunakan data primer sebagai data utama, ditunjang oleh data sekunder
apabila diperlukan.
4.
Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk program
studi bahasa asing.
Data Diri
|
Tempat/Tgl lahir :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Kewarganegaraan :
Alamat
: Jalan rukun bantar jati no 45 rt/rw 008/002 kecamatan cipayung
kelurahan setu Jakarta
timur 13880
No.
HP
: 085782067406
Alamat
tetap
: Jalan rukun bantar jati no 45 rt/rw 008/002 kecamatan cipayung
kelurahan setu Jakarta
timur 13880
Latar Belakang Pendidikan
|
2010
|
Kuliah gunadarma semester 2
|
2006-2009
|
SMA Negeri 64
|
2003-2006
|
SMP Negeri 89
|
1997-2003
|
SD Negeri
01 pagi tugu utara
|
Keterampilan Yang Dimiliki
|
Komputer
: - Mampu menguasai Microsoft
Office (word,excel,power point,access)
-
Perakitan Komputer
-
System computer (menginstall
ulang Operasi System (OS),)
-
Internet & Jaringan LAN
-
Mampu
menggunakan DBMS (Database Management System) oracle & sql
-
Adobe Flash
CS5, Adobe Dreamweaver CS5 & HTML,Adobe Photoshop CS4.
Pengalaman Kerja Praktik
|
Ramayana Department Store
Tomkins
Applier Credit Card - City Bank
Staff Pengajar - AN-Nuur
Pengalaman Organisasi
|
Menjadi ketua Rohis